Home » News » ICSoLCA ke-5 di UGM, Usung Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan

[Yogyakarta, Berita ILCAN] Sekolah Program Pascasarjana – Universitas Gadjah Mada (UGM), bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), ILCAN, dan IILCA menyelenggarakan The 5th ILCAN Conference Series on Life Cycle Assessment (ICSoLCA) 2021. Mengusung tema “The Role of Life Cycle Asessment in Promoting Sustainable Consumption and Production”, acara berlangsung dari 16 November 2021 selama 2 hari. Konferensi ini merupakan konferensi virtual (online) pertama setelah empat seri sebelumnya diselenggarakan secara temu fisik langsung. Meski demikian, tak menyurutkan antusiasme peserta untuk mengikuti dan terlibat dalam diskusi.

Konferensi diawali dengan lagu Indonesia Raya yang diteruskan dengan laporan ketua panitia, Dr. Ir. Wahyu Supartono. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Dekan Sekolah Pasca Sarjana UGM,  Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D. Selanjutnya, konferensi menampilkan pembicara kunci, Ir. Noer Adi Wardojo, M.Sc. dari Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan (Pustanlinghut), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Usai foto bersama, sesi plenary menghadirkan para pembicara akademisi internasional dan internasional, seperti Prof. Dr. Shabbir H. Gheewala (King Mongkut University of Technology Thonburi, Thailand), Prof. Dr. Yasuhiro Fukushima (University of Tohoku, Jepang), dan Prof. Dr. Ir. Deendarlianto (UGM, Indonesia). Di samping, sesi plenary juga menampilkan pembicara dari industri/ asosiasi, seperti Dr. Adi Djoko Guritno, MSIE (PT Pagilaran), Ir. Arif Purwoko (GAPKI Kalimantan Timur) dan Imron Sahali ST (PT Solusi Bangun Indonesia). Acara dilanjutkan dengan sesi track paralel yang diisi para pemakalah dengan berbagai tema LCA, diantaranya land use, tapioka, strawberry, sawit, jambu mete, sampah, bangunan, kopi dan sebagainya.

Sesi track paralel dilanjutkan di hari kedua dengan tema yang lebih beragam. Di sesi ini, Dr. Edi Iswanto Wiloso berbicara terkait implementasi LCA untuk Proper. Di samping Proper, tema pemakalah lain meliputi produksi dan konsumsi berkelanjutan, LCA peternakan, susu, tebu, pupuk, pengemasan dan lain-lain.

Konferensi ditutup secara resmi oleh Ketua Umum ILCAN, Dr. Kiman Siregar, S.TP., M.Si, IPU. Dalam pidatonya, Kiman sangat mengapresiasi kerja keras panitia bersama para mitra dari KLHK dan IILCA yang menjaga kontinuitas konferensi sejak pertama kali diadakan tahun 2015.

“ILCAN sangat berterimakasih atas kolaborasi, komitmen dan dukungan UGM yang berhasil menyelenggarakan seminar ke-5 ini di tengah tantangan pandemi,” ujar Kiman. “Saya yakin acara ini memberikan kontribusi sangat signifikan bagi pengembangan LCA di tanah air,” imbuhnya.

Selanjutnya, Kiman juga menyampaikan beberapa informasi terkait program ILCAN, pembentukan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dan rencana konferensi mendatang. ILCAN mengundang para akademisi kampus untuk dapat bergabung dalam beberapa program ILCAN, seperti penyelenggaraan workshop pengenalan LCA di kampus (ILCAN Goes to Campus), menjadi tuan rumah ICSoLCA berikutnya, dan mengirimkan hasil riset LCA untuk dipublikasikan di jurnal ILCAN yang bernama IJoLCAS. Untuk seminar tahun depan, direncanakan akan diselenggarakan oleh Universitas Andalas (Padang). Informasi lebih lanjut akan dipublikasikan kemudian. <aars/ilcan>

 

 

Translate »