Webinar Sosialisasi Permen LHK No.1 2021 tentang PROPER

[Tangerang Selatan, Berita ILCAN] Dalam rangka mensosialisasikan Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.1 Tahun 2021, ILCAN bersama dengan Sekretariat PROPER, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar webinar pada hari Jum’at, 5 Maret 2021. Acara ini menghadirkan pembicara Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc., Sekretaris PROPER  KLHK dan Dr. Ir. Edi Iswanto Wiloso, peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Peserta dapat mengikuti melalui Zoom dan Channel ILCAN di Youtube pukul 14.00-16.00 WIB. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada gambar berikut. Pendaftaran melalui https://s.id/webinarproperlca2021 Untuk mengikuti acara tidak dikenakan biaya (gratis), namun jika peserta menginginkan materi dan sertifikat akan dikenakan biaya Rp. 120.000 (umum) atau Rp. 100.000 (anggota...

Gong Permen Pertama 2021, KLHK Cantumkan LCA dalam Peraturan Proper

[Jakarta, Berita ILCAN] Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) pertama di tahun 2021. Permen No.1 Tahun 2021 ini terkait dengan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, atau yang lebih dikenal dengan Proper. Menelisik ke belakang, peraturan ini merupakan perwujudan komitmen dari KLHK untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya di sektor industri. Peraturan ini telah digodok selama beberapa tahun terakhir dengan melibatkan banyak pihak, baik dari universitas, industri, dan komunitas termasuk ILCAN. Di acara webinar Dies Natalis ILCAN 18 Desember 2020 yang lalu, Ir. Noer Adi Wardojo, M.Sc., Kepala Pusat Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan (Pustanlinghut), serta Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc, Ketua Sekretariat PROPER, kembali menegaskan bahwa tak lama lagi peraturan tersebut akan rampung. Peraturan ini menggantikan Permen lama No. 3 Tahun 2014 yang dipandang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini. Sejumlah pembaruan signifikan telah dilakukan oleh KLHK, termasuk diadopsinya metode LCA untuk mengakses kinerja lingkungan. Dalam Permen tersebut, LCA dipakai sebagai dasar penilaian beberapa kriteria, antara lain proses produksi, efisiensi energi, penurunan emisi, serta pengelolaan limbah. Digunakannya LCA menunjukkan bahwa pemakaian LCA semakin luas di Indonesia, setelah sebelumnya banyak diterapkan di sektor riset akademis serta diadopsinya ISO 14040 dan ISO 14044 tentang standar LCA global menjadi SNI. “(Penerapan LCA) ini merupakan kebutuhan vital yang tidak bisa ditawar lagi, untuk mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lain. Kami menyambut positif dan mengapresiasi keluarnya Permen KLHK yang baru ini, ” ujar Dr. Kiman Siregar, S.TP., M.Si, IPU., Ketua Umum ILCAN saat diwawancara di tempat terpisah. “Dengan menerapkan LCA, semoga kinerja lingkungan industri kita terus meningkat dan semakin bersaing di tingkat internasional, ”...

Dies Natalis ILCAN ke-6: Strategi Percepatan Implementasi LCA untuk Produk Berkelanjutan

[Jakarta, Berita ILCAN] Memperingati hari ulang tahunnya yang ke-6, ILCAN menyelenggarakan dies natalis secara online pada hari Senin (14/12). Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), akademisi dan peneliti. Sekitar 200-an orang peserta menghadiri acara yang juga ditayangkan secara live di YouTube ini. Acara dimulai dengan pembacaan tata tertib mengikuti webinar, yang disampaikan oleh sekretariat ILCAN. Usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Prof. Dr. Novizar Nazir, pengajar di Universitas Andalas sekaligus Dewan Pembina ILCAN. Dalam sambutan pembukaannya, Ketua ILCAN, Dr. Kiman Siregar, S.TP., M.Si, IPU.  menyampaikan sangat bersyukur di ulang tahun ke-6 ini, ILCAN sudah bisa berperan untuk mendorong pengembangan LCA di Indonesia, meskipun masih banyak kekurangan dijumpai di sana sini. “Saya mengajak semua pihak, untuk terus bersama-sama mengembangkan LCA di Indonesia, “ terang pengajar di Universitas Andalas ini. “Dengan mengucap basmalah, kegiatan pun resmi dibuka,” imbuhnya. Acara kemudian dimoderatori oleh Tri Hendro Atmoko Utomo, dari Pusat Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK). Alumni Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yogyakarta dan Karlsruhe Institute of Technology ini membagi kegiatan dalam beberapa sesi presentasi pembicara yang diikuti dengan diskusi. Presentasi pertama disampaikan oleh Ir. Noer Adi Wardojo, M.Sc., Kepala Pusat Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan (Pustanlinghut), KLHK. Noer Adi mengapresiasi kontribusi ILCAN. “Di usia yang relatif muda, ILCAN telah bersama-sama dengan KLHK mendorong implementasi LCA di Indonesia,“ paparnya. Kepala Pustanlinghut ini juga menginformasikan bahwa kajian LCA beserta hasil-hasilnya sudah menjadi pembicaraan di tingkat global dan perlu didorong juga di tingkat nasional. Pembicaraan ini tidak hanya oleh pakar lingkungan, tapi juga oleh diplomat internasional, seperti di pertemuan-pertemuan delegasi UNEP ....

Dies Natalis ke-6, ILCAN Gelar Webinar Implementasi LCA

  Dalam rangka Dies Natalies yang ke-6, ILCAN hadir untuk meyelenggarakan webinar dengan mengusung tema “Strategi Percepatan dan Implementasi LCA untuk Produk Berkelanjutan” , yang akan dilaksanakan pada: 🗓️ : Senin, 14 Desember 2020 🕓 : 09.00 WIB s/d selesai 📍 : Zoom Meeting Pemateri : 1. Ir. Noer A Wardojo, M.Sc (KLHK) 2. Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc (KLHK) 3. Dr. Edi Iswanto Wiloso (P2KMI-LIPI/ ILCAN) 4. Prof. Dr. Novizar Nazir (ILCAN/ Universitas Andalas) 5. Dr. Kiman Siregar (ILCAN/Universitas Syiah Kuala) Moderator : Tri Hendro A. Utomo (ILCAN/KLHK) Daftarkan segera diri anda dan ajak rekan – rekan anda dalam kegiatan Dies Natalis ILCAN ke-6 bersama kami. 👇🏻👇🏻👇🏻 Link Pendaftaran FREE REGISTRATION Phone : 0821 6219 8813...

Call for Book Chapter: Penerapan LCA di Indonesia di Era Industri 4.0

Indonesian Life Cycle Asessment Network (ILCAN) mengundang Bapak/Ibu dari akademik, peneliti, pemerintah, praktisi dari perusahaan untuk berkontribusi dalam penulisan Chapter Book. Buku ini untuk mewadahi knowledge sharing seputar Implementasi LCA di Perusahaan Pada Era Industri 4.0 oleh para pihak yang terdiri dari Academic, Businessman, Government dan Society (ABG-S). JUDUL BUKU “Peran Penerapan Life Cycle Asessment (LCA) di Indonesia pada Era Industri 4.0” SINOPSIS Industri 4.0 adalah dimana otomasi dan pertukaran data diterapkan secara otomatis pada pabrik dengan menggunakan sistem siber-fisik dengan teknologi IoT, komputasi awan, dan implementasi kecerdasan buatan. Industri 4.0 memiliki tujuan meningkatkan efisiensi dan perbaikan kinerja pada industri. Perbaikan kinerja berupa menurunnya dampak lingkungan juga menjadi salah satu tujuan dari Industri 4.0. Salah satu cara untuk mengukur dampak lingkungan secara total adalah dengan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA). LCA merupakan metode kuantitatif yang tertuang dalam SNI ISO 14040 ; 2016 dan SNI ISO 14044 : 2017 sebagai panduan pengendalian lingkungan. LCA telah diakui secara global melalui standar ini yang menjadikan metode ini memiliki peranan penting dalam Industri 4.0. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperlukan sebuah diskusi terhadap situasi saat ini dan tinjauan kedepan terhadap penerapan LCA pada Industri 4.0 di Indonesia. Apalagi saat ini LCA sudah dan akan diimplementasikan pada kriteria penilai peringkat perusahaan (PROPER) pada Sekretariat PROPER/ Direkturat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Ditjen PPKL KLHK RI). Salah satu peraturan yang sudah dikeluarkan untuk implementasi LCA di PROPER adalah Perditjen PPKL Nomor: P.14/PPKL/ SET/ DIK.0/9/2018. Selengkapnya: http://www.ilcan.or.id/sci-database/call-book-chapter/  ...
Translate »