12 Feb, 2018 | News, Uncategorized
[Berita P2 Kimia, Serpong] Isu pengembangan produk yang ramah lingkungan telah menjadi kebutuhan global. Oleh karenanya, pengembangan metode untuk mengakses potensi dampak lingkungan produk menjadi penting. Demikian diungkapkan Kepala Pusat Penelitian (P2) Kimia LIPI, Dr. Agus Haryono, saat membuka workshop life cycle analysis di P2 Kimia, Jum’at (9/2). “Penelitian LCA dan bioetanol telah berkembang cukup pesat di P2 Kimia dalam beberapa tahun terakhir,“ ujar Agus. “Saya yakin workshop ini dapat menjadi wadah tukar-menukar informasi perkembangan keilmuan terkini,“ sambung Agus yang juga merupakan penanggungjawab Pusat Unggulan Iptek (PUI) Bioetanol Generasi Kedua di P2 Kimia. Workshop bertemakan bioetanol dan pangan fermentasi ini diselenggarakan oleh P2 Kimia dengan dukungan dari PUI Bioetanol Generasi Kedua dan Indonesian Life Cycle Assesment Network (ILCAN). Workhsop menghadirkan dua orang pembicara dari dalam P2 Kimia dan dari luar negeri. Tak kurang dari 65 peserta hadir di acara ini, dua pertiganya dari luar P2 Kimia. Pendaftar dari luar LIPI diantaranya adalah dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Wageningen University – Belanda, Institut Teknologi Bandung, Universitas Syiah Kuala, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pelita Harapan, Universitas Prasetiya Mulya, STT Texmaco, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian. Universitas Pertahanan, Universitas Teuku Umar, Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT), PT Charoen Pokphand Indonesia, Pertamina, dsb. Acara dimulai dengan pengantar tentang konsep LCA oleh Dr. Edi Iswanto Wiloso, peneliti senior P2 Kimia. Edi yang menyelesaikan S3 nya di Leiden University ini menerangkan tentang kemajuan riset LCA di tanah air. “Riset LCA saat ini sudah semakin banyak, meskipun dibandingkan dengan negara ASEAN kita masih tertinggal, “ jelas Edi yang juga merupakan ketua ILCAN ini. Acara dilanjutkan dengan presentasi pertama yang berjudul potensi LCA untuk bioetanol...