LCA berkembang pada tahun 1960 dan sampai saat ini terus berkembang di dunia. Untuk tingkat ASEAN, Thailand adalah negara paling maju dalam menerapkan konsep LCA ini, sementara itu, walaupun sudah banyak orang Indonesia yang bekerja dengan LCA namun penerapannya secara nasional belum berkembang. Berdasarkan kondisi dan kenyataan bahwa LCA di Indonesia perlu dikembangkan dan diterapkan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, maka para praktisi dan pelaku LCA pelaku Indonesia perlu bersatu untuk membangun sinergi dan berjuang bersama dalam pengembangan LCA Indonesia dalam satu wadah. Untuk maksud tersebut, pada hari Rabu tanggal 17 Desember 2014 bertempat di Pusat Penelitian Kimia LIPI di Puspiptek, Serpong telah dideklarasikan sebuah perkumpulan yang dinamakan dengan Indonesian Life Cycle Assessment Network (ILCAN). Pendeklarasian tersebut dilakukan oleh 5 orang dari berbagai insitusi di Indonesia yaitu Ir. Edi Iswanto Wiloso, MASc (LIPI), Dr. Novizar Nazir (Universitas Andalas), Dr. Sidharta Sahirman (Universitas Jenderal Soedirman), Ir. Soni Sisbudi Harsono, MEng, M.Phil. (Universitas Jember), dan Dr. Kiman Siregar (Universitas Syiah Kuala). Diharapkan dengan terbentuknya network LCA ini akan memudahkan pengembangan LCA di Indonesia dan kerjasama dengan negara lain di seluruh dunia.
About ILCAN
ILCAN is a voluntary initiative with the objectives to promote LCA application in Indonesia. It is a network to share information and to build capacity on LCA to interested parties in academia, government, and industry.
Secretariat
Research Center for Chemistry, Indonesian Institute of Sciences
Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan,
Banten – Indonesia 15314
Phone: +62 21 756 0929
Fax: +62 21 756 0549
Email: secretariat@ilcan.or.id